ke3

Sabtu, 24 November 2018

Perancangan Sistem Basis Data


STUDY KASUS PEMBELIAN PADA TOKO SANTOSA JAYA MENGGUNAKAN MODEL ER-DIAGRAM

                  1.      PENDAHULUAN
Toko Santosa Jaya sebuah toko yang bergerak dalam bidang penjualan maupun pembelian alat tulis sekolah dan kantor seperti kertas, pulpen, penggaris, dan lain – lain dalam jumlah yang cukup banyak. Toko Santosa jaya berdiri sejak tahun 2010 yang terletak di jalan Letkol Tit Sudono 32A Kudus.

Gambar 1. Nota Pembelian
Pembelian dan penjualan merupakan kegiatan yang mempengaruhi jumlah persediaan barang. Pembelian akan menambah jumlah persediaan barang, sedangkan penjualan akan mengurangi persediaan barang. Ketiga hal tersebut saling berkaitan dan merupakan inti kegiatan suatu usaha. Informasi yang dihasilkan akan membantu pihak manajerial dalam  memutuskan jumlah persediaan yang akan dibeli, maupun jumlah yang tersedia untuk dijual, serta mengontrol dan mengawasi persediaan barang di gudang.
Saat ini, pencatatan atas transaksi pembelian sudah menggunakan basis data tapi dirasa masih kurang baik untuk perancangan basis datanya, karena masih terdapat beberapa kekurangan seperti tidak adanya kode supplier dan alamat dari supplier tersebut..
Sudah saatnya toko santosa jaya mengganti transaksi pembelian dengan menggunakan perancangan basis data yang lebih baik lagi yaitu dengan menggunakan  model ER-Diagram. ER-Diagram dibuat untuk menggambarkan atau membuat model suatu basis data dengan diagram yang sederhana sehingga memudahkan dalam membuat sebuah basis data yang kompleks maupun yang sederhana.

           2.      ER-DIAGRAM
2.1. Menentukan Entitas
1. Barang: entitas ini diperlukan untuk mengethui detail barang seperti kode barang, nama barang, harga, satuan dan jumlah.
2. Supplier: entitas ini diperlukan untuk menyimpan semua informasi mengenai supplier atau orang yang memasok barang misalnya alamat, nama supplier.
3. Pembelian: entitas ini diperlukan untuk menyimpan semuainformasi mengenai semua transaksi pembelian barang dari supplier.
4. Gudang: entitas ini diperlukan untuk menyimpan semua informasi mengenai gudang untuk penyimpanan barang.
Gambar 2. Himpunan Entitas Barang, Supplier, Pembelian dan Gudang 
2.2. Menentukan Primary Key
a.       Entitas Barang mempunyai primary key kode_barang
b.      Entitas Supplier mempunyai primary key id_supplier
c.       Entitas Pembelian mempunyai primary key no_notapembelian
d.      Entitas Gudang mempunyai primary key id_gudang
Gambar 3. Himpunan Entitas Barang, Supplier, Pembelian, Gudang dan Primary keynya
2.3. Menentukan Relationship
a.       Supplier memasok barang
b.      Pembelian melibatkan barang
c.       Barang disimpan di Gudang
d.      Supplier memberikan nota pembelian
Gambar 4. Penentuan relasi yang terjadi
2.4. Menentukan Cardinality
Setelah menentukan nama relasi maka selanjutnya menentukan derajat kardinalitas dari setiap relasi yang terjadi.
1.      Pembelian dengan supplier mempunyai derajat kardinalitas one to many (m:1)
2.      Barang dengan pembelian mempunyai derajat kardinalitas many to many (m:m)
3.      Gudang dengan barang mempunyai derajat kardinalitas one to many (1:m)
4.      Barang dengan supplier mempunyai derajat kardinalitas one to many (m:1)
Gambar 5. Derajat relasional
2.5. Melengkapi Atribut
Setelah menentukan derahjat kardinalitas maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melengkapi atribut pada setiap entitas yang ada, dan juga pada relasi nantinya akan membentuk tabel baru.
1.      Barang memiliki atribut : Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Jual, jumlah, satuan
2.      Supplier memiliki atribut: Id_Suplier, Nama_Supplier, No_Telp, Alamat, Kota
3.      Pembelian memiliki atribut: No_Notapembelian, Tanggal, Total
4.      Gudang memiliki atribut: Id_Gudang, Nama, Stok
5.      Melibatkan (detail_beli) memiliki atribut: Jumlah_Beli, Sub_Total, Satuan, Harga_Beli

Gambar 6. ER-Diagram lengkap 
      3.      TRANSFORMASI ER-DIAGRAM
Memetakan hasil ER-Diagram kedalam bentuk skema relasional dengan cara menguraikan setiap relasional yang ada sehingga lebih mudah dalam menganalisa transformasi.
Barang=(Kode_Barang,Nama_Barang,Harga_Jual,Satuan,Jumlah,Id_Gudang)
Gudang=(Id_Gudang,Nama,Stok)
Gambar 7. Transformasi relasional dari Barang dan Gudang
Pembelian=(No_Notapembelian,Tanggal,Total,Id_Supplier)
Supplier=(Id_Supplier,Nama_Supplier,No_Telp,Alamat,Kota)
Gambar 8. Transformasi relasional dari Pembelian dan Supplier

Barang=(Kode_Barang,Nama_Barang,Harga_Jual,Satuan,Jumlah,Id_Gudang)
Pembelian=(No_Notapembelian,Tanggal,Total,Id_Supplier)
Melibatkan(detail_beli)=(Kode_Barang,No_Notapembelian,Jumlah_Beli,Satuan,Sub_Total,Harga_beli)
Gambar 9. Transformasi relasional dari Barang dan Pembelian

      4.      DDL DAN DML
Berikut adalah sintaks DDL dari ERD yang sudah dibuat diatas.
MariaDB [(none)]> create database db_sbdpemesan;
Query OK, 1 row affected (0.05 sec)

MariaDB [(none)]> use db_sbdpemesan;
Database changed

MariaDB [db_sbdpemesan]> create table tb_Supplier (
    -> Id_Supplier varchar(15) not null, Nama_Supplier varchar(20),
    -> No_Telp varchar(15), Alamat text, Kota varchar(20),
    -> primary key (Id_Supplier));
Query OK, 0 rows affected (0.33 sec)

MariaDB [db_sbdpemesan]> create table tb_Pembelian (
    -> No_Notapembelian varchar(10) not null, Tanggal date,
    -> Total int, Id_Supplier varchar(15),
    -> primary key (No_notapembelian),
    -> foreign key (Id_Supplier) references tb_Supplier (Id_Supplier));
Query OK, 0 rows affected (0.51 sec)

MariaDB [db_sbdpemesan]> create table tb_Gudang (
    -> Id_Gudang varchar(10) not null, Stok int,
    -> primary key (Id_Gudang));
Query OK, 0 rows affected (2.11 sec)
MariaDB [db_sbdpemesan]> alter table tb_Gudang add column Nama_Barang varchar(20);
Query OK, 0 rows affected (1.41 sec)
Records: 0  Duplicates: 0  Warnings: 0

MariaDB [db_sbdpemesan]> create table tb_Barang (
    -> Kode_Barang varchar(15) not null, Nama_Barang varchar(20),
    -> Harga_Jual int, Jumlah int, Satuan varchar(10),
    -> primary key (Kode_Barang));
Query OK, 0 rows affected (0.47 sec)
MariaDB [db_sbdpemesan]> alter table tb_Barang add column Id_Gudang varchar(10);
Query OK, 0 rows affected (1.85 sec)
Records: 0  Duplicates: 0  Warnings: 0

MariaDB [db_sbdpemesan]> create table detail_beli (
    -> No_Notapembelian varchar(10) not null, Kode_Barang varchar(15) not null,
    -> Jumlah_Beli int, Satuan varchar(10), Harga_Beli int, Sub_Total int,
    -> foreign key (No_Notapembelian) references tb_Pembelian (No_Notapembelian),
    -> foreign key (Kode_Barang) references tb_Barang (Kode_Barang));
Query OK, 0 rows affected (1.10 sec)


Berikut adalah sintaks DML dari ERD yang sudah dibuat diatas
MariaDB [db_sbdpemesan]> insert into tb_Supplier values
    -> ('SP001','INDO RAYA','082856385999','Jl. Pattimura no.9','Kudus'),
    -> ('SP002','CIPTA ABADI','082836489001','Jl. Ahmad Yani no.17','Semarang'),

    -> ('SP003','KARYA MANDIRI','085118394625','Jl. Majapahit no.1','Pati'),
    -> ('SP004','GRAMEDIA','081745835592','Jl. Jendral Sudirman no.54','Pati'),
    -> ('SP005','INDAH JAYA','082563991753','Jl. Muria Raya no.11','Kudus');
Query OK, 5 rows affected (0.05 sec)
Records: 5  Duplicates: 0  Warnings: 0

MariaDB [db_sbdpemesan]> select *from tb_Supplier;
+-------------+---------------+--------------+----------------------------+----------+
| Id_Supplier | Nama_Supplier | No_Telp      | Alamat                     | Kota     |
+-------------+---------------+--------------+----------------------------+----------+
| SP001       | INDO RAYA     | 082856385999 | Jl. Pattimura no.9         | Kudus    |
| SP002       | CIPTA ABADI   | 082836489001 | Jl. Ahmad Yani no.17       | Semarang |
| SP003       | KARYA MANDIRI | 085118394625 | Jl. Majapahit no.1         | Pati     |
| SP004       | GRAMEDIA      | 081745835592 | Jl. Jendral Sudirman no.54 | Pati     |
| SP005       | INDAH JAYA    | 082563991753 | Jl. Muria Raya no.11       | Kudus    |
+-------------+---------------+--------------+----------------------------+----------+
5 rows in set (0.00 sec)

MariaDB [db_sbdpemesan]> insert into tb_Gudang values
    -> ('G001','65','Bolpoint Standart'),
    -> ('G002','25','Tipe X'),
    -> ('G003','15','Buku Sidu'),
    -> ('G004','40','Pensil 2B'),
    -> ('G005','20','Buku Gambar');
Query OK, 5 rows affected (5.10 sec)
Records: 5  Duplicates: 0  Warnings: 0

MariaDB [db_sbdpemesan]> select *from tb_Gudang;
+-----------+------+-------------------+
| Id_Gudang | Stok | Nama_Barang       |
+-----------+------+-------------------+
| G001      |   65 | Bolpoint Standart |
| G002      |   25 | Tipe X            |
| G003      |   15 | Buku Sidu         |
| G004      |   40 | Pensil 2B         |
| G005      |   20 | Buku Gambar       |
+-----------+------+-------------------+
5 rows in set (0.14 sec)

MariaDB [db_sbdpemesan]> insert into tb_Pembelian values
    -> ('NP001','2015/11/26','1250000','SP003'),
    -> ('NP002','2015/11/26','650000','SP005'),
    -> ('NP003','2015/11/26','1050000','SP002'),
    -> ('NP004','2015/11/26','870000','SP001'),
    -> ('NP005','2015/11/26','925000','SP004');
Query OK, 5 rows affected (0.31 sec)
Records: 5  Duplicates: 0  Warnings: 0

MariaDB [db_sbdpemesan]> select *from tb_Pembelian;
+------------------+------------+---------+-------------+
| No_Notapembelian | Tanggal    | Total   | Id_Supplier |
+------------------+------------+---------+-------------+
| NP001            | 2015-11-26 | 1250000 | SP003       |
| NP002            | 2015-11-26 |  650000 | SP005       |
| NP003            | 2015-11-26 | 1050000 | SP002       |
| NP004            | 2015-11-26 |  870000 | SP001       |
| NP005            | 2015-11-26 |  925000 | SP004       |
+------------------+------------+---------+-------------+
5 rows in set (0.03 sec)

MariaDB [db_sbdpemesan]> insert into tb_Barang values
    -> ('BS001','Buku Sidu','Pack','25000','G002','20'),
    -> ('TX106','Tipe X','Pcs','4500','G001','15'),
    -> ('BG345','Buku Gambar','Pcs','6000','G004','25'),
    -> ('PS002','Pensi 2B','Pcs','6000','G005','30'),
    -> ('BLS12','Bolpoint Standart','Pcs','2000','G003','40');
Query OK, 5 rows affected (0.14 sec)
Records: 5  Duplicates: 0  Warnings: 0

MariaDB [db_sbdpemesan]> select *from tb_Barang;
+-------------+---------------------+--------+------------+-----------+--------+
| Kode_Barang | Nama_Barang         | Satuan | Harga_Jual | Id_Gudang | Jumlah |
+-------------+---------------------+--------+------------+-----------+--------+
| BG345       | Buku Gambar         | Pcs    |       6000 | G004      |     25 |
| BLS12       | Bolpoint Standart   | Pcs    |       2000 | G003      |     40 |
| BS001       | Buku Sidu           | Pack   |      25000 | G002      |     20 |
| PS002       | Pensi 2B            | Pcs    |       6000 | G005      |     30 |
| TX106       | Tipe X              | Pcs    |       4500 | G001      |     15 |
+-------------+---------------------+--------+------------+-----------+--------+
25 rows in set (0.00 sec)

MariaDB [db_sbdpemesan]> insert into detail_beli values
    -> ('NP001','BS001','20','Pack','25000','500000'),
    -> ('NP001','TX106','15','Pcs','4500','67500'),
    -> ('NP001','BG345','25','Pcs','6000','150000'),
    -> ('NP001','PS002','35','Pcs','6000','210000'),
    -> ('NP001','BLS12','40','Pcs','2000','80000');
Query OK, 5 rows affected (0.13 sec)
Records: 5  Duplicates: 0  Warnings: 0

MariaDB [db_sbdpemesan]> select *from detail_beli;
+------------------+-------------+-------------+--------+------------+-----------+
| No_Notapembelian | Kode_Barang | Jumlah_Beli | Satuan | Harga_Beli | Sub_Total |
+------------------+-------------+-------------+--------+------------+-----------+
| NP001            | BS001       |          20 | Pack   |      25000 |    500000 |
| NP001            | TX106       |          15 | Pcs    |       4500 |     67500 |
| NP001            | BG345       |          25 | Pcs    |       6000 |    150000 |
| NP001            | PS002       |          35 | Pcs    |       6000 |    210000 |
| NP001            | BLS12       |          40 | Pcs    |       2000 |     80000 |
+------------------+-------------+-------------+--------+------------+-----------+
5 rows in set (0.00 sec)

                 5.      ANALISA DAN PEMBAHASAN
Setiap anggota menganalisa nota atau  kasus yang berbeda seperti nota pemesanan, laba rugi, retur dan pengendalian stok, jadi perbedaannya terlihat dari entitas-entitas yang terlibat dalam setiap kasus yang telah dipilih/diangkat.
Hasil perancangan basis data pembelian ini mempunyai peranan dengan retur/pengembalian barang ke pihak Supplier, Selain itu juga berperan dalam perhitungan laba dan rugi karena dalam basis data pembelian ini terdapat harga beli dari supplier dan harga jual oleh pihak toko ke customer/pelanggan, dan juga berperan pada penambahan stok barang di gudang, karena pembelian adalah untuk menambah stok barang di gudang.
Jika semua kasus dalam kelompok saya digabungkan semua, akan meberikan dampak yang cukup baik pada toko Santosa Jaya karena perancangan basis data yang kami buat sudah baik daripada basis data yang saat ini digunakan di toko Santosa Jaya.

                  6.      KESIMPULAN
Dengan dibuatnya basis data yang menggunakan model ER-Diagram ini dapat membantu memperbaiki sistem yang selama ini berjalan pada toko Santosa Jaya dimana dalam penggunaan basis datanya masih kurang maksimal. ER-Diagram dibuat untuk menggambarkan atau membuat model suatu basis data dengan diagram yang sederhana sehingga memudahkan dalam membuat sebuah basis data yang kompleks maupun yang sederhana.



Normalisasi Sistem Basis Data



STUDY KASUS SLIP PEMBAYARAN SETORAN AWAL PADA BANK SYARIAH MANDIRI

1.     PENDAHULUAN

                                                                    Gamabar 1. Slip Setoran
                PT.BANK SYARIAH MANDIRI adalah suatu instansi pengembangan dari Bank Mandiri yang besifat syariah , didalam pengelolaannya berdasarkan syariat Islam yang tertera di Al-Qur’an. Dengan perkembangan zaman saat ini instansi penyedia jasa keuangan banyak melakukan perubahan didalam mendapatkan keuntungan dalam istilah Islam adalah bagi hasil. Dengan menggunakan akad didalam setiap transaksinya sebagai  contoh jual beli menggubakan akad murabahah, kerjasama mudharabah dan musyarakah, sewa menyewa ijarah dsb. Yang membedakan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional lainnya adalah didalam pengelolaannya menyediakan dana sosial untuk orang-orang yang membutuhkan.
                Ada 5 entitas yang dihasilkan dari Slip Pembayaran Setoran awal  diatas, yaitu ada entitas Nasabah, Slip Setoran , Teller, Uang, dan Buku Tabungan. Entitas Nasabah memiliki beberapa atribut diantaranya : NIK, Nama Rekening,Nomor Rekening,Alamat, No.hp dengan primary key : NIK. Entitas slip setoran memiliki atribut : Kode slip,tanggal, jumlah,nama rekening , nomor rekening dengan primari key :  kode slip. Entitas Teller memiliki atribut : Kode Teller,Nama teller  dengan primary key : kode teller . Entitas Uang memiliki atribut : No seri, jumlah nominal, dengan primary key : No seri. Entitas Buku Tabungan memiliki atribut : Kode buku tabungan, kode transaksi, No rekening, Nama rekening,jumlah nominal dengan primary key : Kode tabungan.
            Permasalahannya yaitu apabila Bank Syariah Mandiri tersebut tidak memiliki basis data yang sangat baik, maka Bank Syariah mandiri tersebut akan kesulitan dalam mencari data nasabah yang melakukan transaksi pada hari-hari tertentu. Didalam satu hari kemungkinan satu orang dapat melakukan dua transaksi secara bersamaan dan karena itulah akan  terjadi  penggandaan data yang akan membingungkan maka diperlukan kode transaksi serta basis data yang baik.
Jadi  solusi yang tepat untuk pihak manajer Bank Syariah Mandiri yaitu dengan membuat rancangan basis data menggunakan ER-Diagram, agar  dalam  pengelolaan data nasabah yang banyak dapat lebih mudah  dalam  melakukan  pencarian data di dalam sebuah database.

2.     ER-DIAGRAM

ER-Diagram didalam perancangan basis data sangat diperlukan , sebelum di implementasikan ke dalam database. Sebegitu pentingnya ER-Diagram dikarenakan suatu penggambaran alur dari database yang akan dibuat berpedoman pada rancangan ER-Diagram . Didalam pembuatan rancangan ER-diagram memerlukan urutan kerangka sebagai berikut :

2.1.           Menentukan Entitas

Entitas yang muncul pada studi kasus  “ Bank Syariah Mandiri “ adalah :
1.      Nasabah :  Entitas ini diperlukan untuk menyimpan data informasi mengenai nasabah seperti : NIK, Nama Rekening,Nomor Rekening,Alamat,No.hp
2.      Slip Setoran : Entitas ini diperlukan untuk menyimpan semua informasi mengenai transaksi yang terjadi dengan keterangan seperti : Kode slip,Tanggal,Jumlah,Nama rekening,Nomor rekening
3.      Teller : Entitas ini diperlukan untuk menyimpan semua data informasi mengenai Teller seperti : Kode teller dan Nama teller
4.      Uang : Entitas ini diperlukan untuk menyimpan data secara fisik untuk menyamakan saldo seperti : No seri dan jumlah nominal
5.      Buku Tabungan : Entitas ini diperlukan untuk menyimpan tanda bukti transaksi yang telah dilakukan dengan berbagai data informasi yang lengkap seperti : Kode tabungan,kode transaksi, nama rekening, nomor rekening dan jumlah nominal
Gambar 2. Himpunan Entitas

2.2.           Menentukan Primary Key

Menentukan primary key dari atribut yang telah terbentuk dimasing-masing entitas dengan cara memilih kunci yang  unik dan tidak mungkin mengalami kesamaan dengan atribut lainnya dari setiap atribut yang sudah terbentuk.
1.      Entitas Nasabah mempunyai primary key NIK
2.      Entitas Slip Setoran mempunyai primary key Kode Slip
3.      Entitas Teller mempunyai primary key Kode Teller
4.      Entitas Uang mempunyai primary key No.Seri
5.      Entitas Buku Tabungan mempunyai primary key Kode_tabungan


Gambar 3. Entitas beserta Primary Keynya

2.3.           Menentukan Relationship

Relasi yang terjalin ada 4 relasi dari masing-masing entitas yaitu : Nasabah dengan Slip Setoran mempunyai relasi menulis , antara Slip Setoran dengan Teller mempunyai relasi verifikasi , Teller dengan uang mempunyai relasi menghitung, dan yang terakhir uang dengan buku tabungan mempunyai relasi mencetak.


Gambar 4. Penentuan Relasi yang terjadi

2.4.           Menentukan Cardinality

Disini Entitas Nasabah mempunyai derajat kardinalitas Many karena pelanggan dapat lebih dari satu dalam melakukan transaksi,slip setoran  mempunyai derajat kardinalitas One karena setiap nasabah hanya dapat mengambil satu slip setoran , Teller disini juga menggunakan derajat kardinalitas One karena hanya dibutuhkan  satu  teller didalam melayani  satu  transaksi, Uang  mempunyai derajat kardinalitas Many karena jumlahnya yang banyak dan selalu lebih dari satu lembar, sedangkan untuk entitas Buku tabungan mempunyai derajat kardinalitas One karena hanya mencetak di satu buku tabungan dengan satu nomor rekening tersebut.



Gambar 5. Derajat Relasional

2.5.           Melengkapi Atribut

Disini menggambarkan alur dari rancangan ER-Diagaram yaitu diawali dengan entitas Nasabah yang mempunyai atribut : NIK, Nama rekening, Nomor rekening,Alamat,dan No.hp yang direlasikan dengan proses menulis yang terdapat atribut Nomor Rekening didalam penghubungnya  pada entitas Slip setoran yang didalamnya terdapat atribut : Kode slip,tanggal,jumlah,nama rekening ,nomor rekening dan relasi yang terjalin mempunyai proses verifikasi yang mempunyai ketergantungan kuat dengan entitas Teller  yang mempunyai atribut kode teller , nama teller dan penghubung  relasi  menggunakan kode teller. Antara Entitas Teller dengan Uang mempunyai relasi jumlah nominal dengan proses menghitung  yang  didalam  entitas  uang  terdapat Nomor seri dan Jumlah nominal. Dan yang terakhir antara entitas uang dengan buku tabungan yang mempunyai atribut kode tabungan,nama rekening,nomor rekening,kode transaksi , jumlah nominal menggunakan proses mencetak dengan relasi penghubung kode transaksi.


Gambar 6. ER-Diagram lengkap

3.     TRANSFORMASI ER-DIAGRAM

    
                                            Gambar 7. Transformasi relasional dari Menulis
Nasabah=(NIK,No.Rekening,Alamat,No.Hp) , Slip Setoran =(Kode Slip,Tanggal,Nama Rekening, Nomor Rekening,Jumlah), Nasabah Nama Rekening=(NIK,Nama Rekening),Menulis=(NIK,Kode Slip,Nomor Rekening)



Gambar 8. Transformasi relasional dari Verifikasi
Slip Setoran=(Kode Slip,Tanggal,Nama Rekening,Nomor Rekening,Jumlah),Teller=(Kode Teller,Nama Teller), Verifikasi=(Kode Slip,Kode Teller,Kode teller)



Gambar 9. Transformasi relasional dari Menghitung
Teller=(Kode Teller,Nama Teller),Uang=(No.Seri, Jumlah Nominal),Menghitung=(Kode teller,No.Seri,Jumlah nominal)



                                                    Gambar 10. Transformasi relasional dari Mencetak
Uang=(No.Seri, Jumlah nominal), Mencetak=(No.Seri,Kode Buku Tabungan,Kode transaksi), Buku Tabungan=(Kode Buku  tabungan,kode transaksi,No.Rekening,Nama rekening,Jumlah Nominal)

4.     DDL dan DML

DDL digunakan untuk membuat tabel-tabel baru, sedangkan DML digunakan untuk mengisi tabel-tabel yang telah dibuat. Dengan adanya DDL dan DML kita bisa mengelompokkan isi dari Slip Pembayaran Setoran Awal sesuai dengan tabelnya. DDL dan DML yang dihasilkan dari Slip Pembayaran Setoran Awal adalah tabel Nasabah, tabel Slip Setoran, tabel Teller,tabel Uang dan tabel Buku Tabungan.
HASIL PERINTAH DDL :
MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> create table tb_Nasabah
    -> (NIK varchar(20) not null,
    -> Nama_rekening char(30),
    -> No_rekening varchar(35),
    -> Alamat varchar(40),
    -> No_hp varchar(12),
    -> primary key(NIK));
Query OK, 0 rows affected (0.02 sec)

DML untuk menampilkan dan mengisi data pada tabel Nasabah
MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> insert into tb_Nasabah values
    -> ('3319035409960002','Bela','7072513422','Desa Pasuruhan Lor','085643030942'),
    -> ('3319036409970002','Sabdani','7072618990','Jati Wetan','085640123456'),
    -> ('3319043408870008','Sifanya','7072417777','Wergu Wetan','089765223411'),
    -> ('3319054509980005','Veer','7072519999','Jati Kulon','087733809999'),
    -> ('3329084608990004','Thapki','7075667744','Jepang Pakis','082678567123');
Query OK, 5 rows affected (0.07 sec)
Records: 5  Duplicates: 0  Warnings: 0



MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> select*from tb_Nasabah;
+------------------+---------------+-------------+--------------------+--------------+

| NIK              | Nama_rekening | No_rekening | Alamat             | No_hp        |

+------------------+---------------+-------------+--------------------+--------------+

| 3319035409960002 | Bela          | 7072513422  | Desa Pasuruhan Lor | 085643030942 |

| 3319036409970002 | Sabdani       | 7072618990  | Jati Wetan         | 085640123456 |

| 3319043408870008 | Sifanya       | 7072417777  | Wergu Wetan        | 089765223411 |

| 3319054509980005 | Veer          | 7072519999  | Jati Kulon         | 087733809999 |

| 3329084608990004 | Thapki        | 7075667744  | Jepang Pakis       | 082678567123 |

+------------------+---------------+-------------+--------------------+--------------+

5 rows in set (0.00 sec)


MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> create table tb_SlipSetoran
    -> (kode_slip int not null,
    -> tanggal date,
    -> No_rek varchar(35),
    -> Nama_rekening char(30),
    -> jumlah int,
    -> primary key(kode_slip));
Query OK, 0 rows affected (0.07 sec)

DML untuk menampilkan dan mengisi data pada tabel Slip Setoran
MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> insert into tb_slipsetoran values
    -> ('6678','2016/11/21','7072513422','Bela','300000'),
    -> ('6688','2016/11/22','7072618990','Sabdani','650000'),
    -> ('6676','2016/11/23','7072417777','Sifanya','200000'),
    -> ('6665','2016/11/24','7072519999','Veer','450000'),
    -> ('6697','2016/11/25','7075667744','Thapki','1000000');
Query OK, 5 rows affected (0.00 sec)
Records: 5  Duplicates: 0  Warnings: 0

MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> select*from tb_slipsetoran;
+-----------+------------+------------+---------------+---------+
| kode_slip | tanggal    | No_rek     | Nama_rekening | jumlah  |
+-----------+------------+------------+---------------+---------+
|      6665 | 2016-11-24 | 7072519999 | Veer          |  450000 |
|      6676 | 2016-11-23 | 7072417777 | Sifanya       |  200000 |
|      6678 | 2016-11-21 | 7072513422 | Bela          |  300000 |
|      6688 | 2016-11-22 | 7072618990 | Sabdani       |  650000 |
|      6697 | 2016-11-25 | 7075667744 | Thapki        | 1000000 |
+-----------+------------+------------+---------------+---------+
5 rows in set (0.00 sec)

MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> create table tb_Teller
    -> (Kode_Teller int not null,Nama_Teller char(30),
    -> primary key(kode_teller));
Query OK, 0 rows affected (0.02 sec)

DML untuk menampilkan dan mengisi data pada tabel Teller
MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> insert into tb_teller values
    -> ('6527','Viona'),
    -> ('6505','Bagas'),
    -> ('5787','Fakhmi'),
    -> ('3043','Gena'),
    -> ('5876','Dinda');
Query OK, 5 rows affected (0.00 sec)
Records: 5  Duplicates: 0  Warnings: 0

MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> select*from tb_teller;
+-------------+-------------+
| Kode_Teller | Nama_Teller |
+-------------+-------------+
|        3043 | Gena        |
|        5787 | Fakhmi      |
|        5876 | Dinda       |
|        6505 | Bagas       |
|        6527 | Viona       |
+-------------+-------------+
5 rows in set (0.00 sec)

MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> create table tb_uang
    -> (No_seri varchar(10),
    -> jumlah_nominal int,
    -> primary key(no_seri));
Query OK, 0 rows affected (0.08 sec)

DML untuk menampilkan dan mengisi data pada tabel Uang
MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> insert into tb_uang values
    -> ('PLW437780','10000'),
    -> ('PLE382299','50000'),
    -> ('QWL450966','100000'),
    -> ('HLY123456','20000'),
    -> ('RTY895614','5000');
Query OK, 5 rows affected (0.03 sec)
Records: 5  Duplicates: 0  Warnings: 0

MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> select*from tb_uang;
+-----------+----------------+
| No_seri   | jumlah_nominal |
+-----------+----------------+
| HLY123456 |          20000 |
| PLE382299 |          50000 |
| PLW437780 |          10000 |
| QWL450966 |         100000 |
| RTY895614 |           5000 |
+-----------+----------------+
5 rows in set (0.00 sec)

MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> create table tb_BukuTabungan
    -> (kode_tabungan varchar(10) not null,
    -> kode_transaksi int,
    -> No_rekening varchar(35),
    -> Nama_rekening char(30),
    -> jumlah_nominal int,
    -> primary key(kode_tabungan));
Query OK, 0 rows affected (0.06 sec)

DML untuk menampilkan dan mengisi data pada tabel Buku Tabungan
MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> insert into tb_BukuTabungan values
    -> ('EA02827308','52','7072513422','Bela','300000'),
    -> ('AE03675578','52','7072618990','Sabdani','650000'),
    -> ('OE09785634','52','7072417777','Sifanya','200000'),
    -> ('OU06785634','52','7072519999','Veer','450000'),
    -> ('UE04675498','52','7075667744','Thapki','1000000');
Query OK, 5 rows affected (0.00 sec)
Records: 5  Duplicates: 0  Warnings: 0
  
MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> select*from tb_BukuTabungan;
+---------------+----------------+-------------+---------------+----------------+
| kode_tabungan | kode_transaksi | No_rekening | Nama_rekening | jumlah_nominal |
+---------------+----------------+-------------+---------------+----------------+
| AE03675578    |             52 | 7072618990  | Sabdani       |         650000 |
| EA02827308    |             52 | 7072513422  | Bela          |         300000 |
| OE09785634    |             52 | 7072417777  | Sifanya       |         200000 |
| OU06785634    |             52 | 7072519999  | Veer          |         450000 |
| UE04675498    |             52 | 7075667744  | Thapki        |        1000000 |
+---------------+----------------+-------------+---------------+----------------+
5 rows in set (0.00 sec)

5.     ANALISA dan PEMBAHASAN

Perbedaan yang terlihat jelas antara yang saya kerjakan dengan yang dikerjakan oleh teman saya dalam satu kelompok adalah dalam hal pengambilan tema kasus. Saya sendiri mengerjakan mengennai Slip Pembayaran setoran awal sedangkan teman yang lainnya membahas mengenai (tema study kasus berbeda). Dalam perancangan basis data yang saya kemukakan ini merupakan suatu solusi untuk mempermudah Manajemen (Bank Syariah Mandiri) dalam melihat atau mencari data Nasabah yang transaksi pada “Bank Syariah Mandiri”. Jika semua kasus yang sudah dibuat oleh kelompok kami ini digabungkan, maka akan berdampak lebih optimal dan efisien dalam mengelola data Nasabah dan data-data lain yang ada pada  “PT. Bank Syariah Mandiri”.

6.     KESIMPULAN

Dengan adanya sebuah database dalam  “PT. Bank Syariah Mandiri” akan dapat membantu mempermudah  dalam pengelolaan segala transaksi yang berhubungan dengan data-data yang ada dalam Bank Syariah Mandiri. Sehingga tidak mudah  hilang  maupun  ganda. Kemudian   jika pihak Bank  ingin  mencari data akan lebih mudah dan efisien.

Metode Perancangan Basis Data

 Metode perancangan basis data secara umum dikelompokkan kedalam: 1. Preliminary Design 2. Scratching Methode 1. Preliminary Design, Cirinya...