STUDY KASUS SLIP PEMBAYARAN SETORAN AWAL PADA BANK
SYARIAH MANDIRI
1.
PENDAHULUAN
Gamabar
1. Slip Setoran
PT.BANK
SYARIAH MANDIRI adalah suatu instansi pengembangan dari Bank Mandiri yang
besifat syariah , didalam pengelolaannya berdasarkan syariat Islam yang tertera
di Al-Qur’an. Dengan perkembangan zaman saat ini instansi penyedia jasa
keuangan banyak melakukan perubahan didalam mendapatkan keuntungan dalam
istilah Islam adalah bagi hasil. Dengan menggunakan akad didalam setiap
transaksinya sebagai contoh jual beli
menggubakan akad murabahah, kerjasama mudharabah dan musyarakah, sewa menyewa
ijarah dsb. Yang membedakan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional
lainnya adalah didalam pengelolaannya menyediakan dana sosial untuk orang-orang
yang membutuhkan.
Ada
5 entitas yang dihasilkan dari Slip Pembayaran Setoran awal diatas, yaitu ada entitas Nasabah, Slip
Setoran , Teller, Uang, dan Buku Tabungan. Entitas Nasabah memiliki beberapa
atribut diantaranya : NIK, Nama Rekening,Nomor Rekening,Alamat, No.hp dengan
primary key : NIK. Entitas slip setoran memiliki atribut : Kode slip,tanggal,
jumlah,nama rekening , nomor rekening dengan primari key : kode slip. Entitas Teller memiliki atribut :
Kode Teller,Nama teller dengan primary
key : kode teller . Entitas Uang memiliki atribut : No seri, jumlah nominal,
dengan primary key : No seri. Entitas Buku Tabungan memiliki atribut : Kode
buku tabungan, kode transaksi, No rekening, Nama rekening,jumlah nominal dengan
primary key : Kode tabungan.
Permasalahannya
yaitu apabila Bank Syariah Mandiri tersebut tidak memiliki basis data yang
sangat baik, maka Bank Syariah mandiri tersebut akan kesulitan dalam mencari
data nasabah yang melakukan transaksi pada hari-hari tertentu. Didalam satu
hari kemungkinan satu orang dapat melakukan dua transaksi secara bersamaan dan
karena itulah akan terjadi penggandaan data yang akan membingungkan maka
diperlukan kode transaksi serta basis data yang baik.
Jadi solusi yang tepat untuk pihak manajer Bank
Syariah Mandiri yaitu dengan membuat rancangan basis data menggunakan
ER-Diagram, agar dalam pengelolaan data nasabah yang banyak dapat
lebih mudah dalam melakukan pencarian data di dalam sebuah database.
2. ER-DIAGRAM
ER-Diagram didalam perancangan basis
data sangat diperlukan , sebelum di implementasikan ke dalam database. Sebegitu
pentingnya ER-Diagram dikarenakan suatu penggambaran alur dari database yang
akan dibuat berpedoman pada rancangan ER-Diagram . Didalam pembuatan rancangan
ER-diagram memerlukan urutan kerangka sebagai berikut :
2.1. Menentukan Entitas
Entitas
yang muncul pada studi kasus “ Bank
Syariah Mandiri “ adalah :
1. Nasabah
: Entitas ini diperlukan untuk menyimpan
data informasi mengenai nasabah seperti : NIK, Nama Rekening,Nomor
Rekening,Alamat,No.hp
2. Slip
Setoran : Entitas ini diperlukan untuk menyimpan semua informasi mengenai transaksi
yang terjadi dengan keterangan seperti : Kode slip,Tanggal,Jumlah,Nama
rekening,Nomor rekening
3. Teller
: Entitas ini diperlukan untuk menyimpan semua data informasi mengenai Teller
seperti : Kode teller dan Nama teller
4. Uang
: Entitas ini diperlukan untuk menyimpan data secara fisik untuk menyamakan
saldo seperti : No seri dan jumlah nominal
5. Buku
Tabungan : Entitas ini diperlukan untuk menyimpan tanda bukti transaksi yang
telah dilakukan dengan berbagai data informasi yang lengkap seperti : Kode
tabungan,kode transaksi, nama rekening, nomor rekening dan jumlah nominal
Gambar 2. Himpunan Entitas
2.2. Menentukan Primary Key
Menentukan primary key
dari atribut yang telah terbentuk dimasing-masing entitas dengan cara memilih
kunci yang unik dan tidak mungkin
mengalami kesamaan dengan atribut lainnya dari setiap atribut yang sudah
terbentuk.
1. Entitas
Nasabah mempunyai primary key NIK
2. Entitas
Slip Setoran mempunyai primary key Kode
Slip
3. Entitas
Teller mempunyai primary key Kode
Teller
4. Entitas
Uang mempunyai primary key No.Seri
5. Entitas
Buku Tabungan mempunyai primary key
Kode_tabungan
Gambar 3. Entitas
beserta Primary Keynya
2.3.
Menentukan Relationship
Relasi yang terjalin
ada 4 relasi dari masing-masing entitas yaitu : Nasabah dengan Slip Setoran
mempunyai relasi menulis , antara Slip Setoran dengan Teller mempunyai relasi
verifikasi , Teller dengan uang mempunyai relasi menghitung, dan yang terakhir
uang dengan buku tabungan mempunyai relasi mencetak.
Gambar 4. Penentuan
Relasi yang terjadi
2.4. Menentukan Cardinality
Disini Entitas
Nasabah mempunyai derajat kardinalitas Many karena pelanggan dapat lebih dari
satu dalam melakukan transaksi,slip setoran mempunyai derajat kardinalitas One karena
setiap nasabah hanya dapat mengambil satu slip setoran , Teller disini juga
menggunakan derajat kardinalitas One karena hanya dibutuhkan satu teller didalam melayani satu transaksi, Uang mempunyai derajat kardinalitas Many karena
jumlahnya yang banyak dan selalu lebih dari satu lembar, sedangkan untuk
entitas Buku tabungan mempunyai derajat kardinalitas One karena hanya mencetak
di satu buku tabungan dengan satu nomor rekening tersebut.
Gambar 5. Derajat
Relasional
2.5.
Melengkapi Atribut
Disini
menggambarkan alur dari rancangan ER-Diagaram yaitu diawali dengan entitas
Nasabah yang mempunyai atribut : NIK, Nama rekening, Nomor rekening,Alamat,dan
No.hp yang direlasikan dengan proses menulis yang terdapat atribut Nomor
Rekening didalam penghubungnya pada
entitas Slip setoran yang didalamnya terdapat atribut : Kode
slip,tanggal,jumlah,nama rekening ,nomor rekening dan relasi yang terjalin
mempunyai proses verifikasi yang mempunyai ketergantungan kuat dengan entitas
Teller yang mempunyai atribut kode
teller , nama teller dan penghubung relasi menggunakan kode teller. Antara Entitas Teller
dengan Uang mempunyai relasi jumlah nominal dengan proses menghitung yang didalam entitas uang terdapat
Nomor seri dan Jumlah nominal. Dan yang terakhir antara entitas uang dengan
buku tabungan yang mempunyai atribut kode tabungan,nama rekening,nomor
rekening,kode transaksi , jumlah nominal menggunakan proses mencetak dengan
relasi penghubung kode transaksi.
Gambar 6. ER-Diagram
lengkap
3. TRANSFORMASI ER-DIAGRAM
Gambar
7. Transformasi relasional dari Menulis
Nasabah=(NIK,No.Rekening,Alamat,No.Hp)
, Slip Setoran =(Kode Slip,Tanggal,Nama Rekening, Nomor
Rekening,Jumlah), Nasabah Nama Rekening=(NIK,Nama Rekening),Menulis=(NIK,Kode
Slip,Nomor Rekening)
Gambar
8. Transformasi relasional dari Verifikasi
Slip
Setoran=(Kode Slip,Tanggal,Nama Rekening,Nomor Rekening,Jumlah),Teller=(Kode
Teller,Nama Teller), Verifikasi=(Kode Slip,Kode Teller,Kode
teller)
Gambar 9.
Transformasi relasional dari Menghitung
Teller=(Kode
Teller,Nama Teller),Uang=(No.Seri, Jumlah Nominal),Menghitung=(Kode
teller,No.Seri,Jumlah nominal)
Gambar
10. Transformasi relasional dari Mencetak
Uang=(No.Seri,
Jumlah nominal), Mencetak=(No.Seri,Kode Buku Tabungan,Kode
transaksi), Buku Tabungan=(Kode Buku
tabungan,kode transaksi,No.Rekening,Nama rekening,Jumlah Nominal)
4. DDL dan
DML
DDL digunakan untuk membuat tabel-tabel
baru, sedangkan DML digunakan untuk mengisi tabel-tabel yang telah dibuat.
Dengan adanya DDL dan DML kita bisa mengelompokkan isi dari Slip Pembayaran
Setoran Awal sesuai dengan tabelnya. DDL dan DML yang dihasilkan dari Slip
Pembayaran Setoran Awal adalah tabel Nasabah, tabel Slip Setoran, tabel Teller,tabel
Uang dan tabel Buku Tabungan.
HASIL PERINTAH DDL :
MariaDB
[db_SisfoPembayaranSetoran]> create table tb_Nasabah
-> (NIK varchar(20) not null,
-> Nama_rekening char(30),
-> No_rekening varchar(35),
-> Alamat varchar(40),
-> No_hp varchar(12),
-> primary key(NIK));
Query OK, 0 rows
affected (0.02 sec)
DML untuk
menampilkan dan mengisi data pada tabel Nasabah
MariaDB
[db_SisfoPembayaranSetoran]> insert into tb_Nasabah values
->
('3319035409960002','Bela','7072513422','Desa Pasuruhan Lor','085643030942'),
->
('3319036409970002','Sabdani','7072618990','Jati Wetan','085640123456'),
->
('3319043408870008','Sifanya','7072417777','Wergu Wetan','089765223411'),
-> ('3319054509980005','Veer','7072519999','Jati
Kulon','087733809999'),
->
('3329084608990004','Thapki','7075667744','Jepang Pakis','082678567123');
Query
OK, 5 rows affected (0.07 sec)
Records:
5 Duplicates: 0 Warnings: 0
MariaDB
[db_SisfoPembayaranSetoran]> select*from tb_Nasabah;
+------------------+---------------+-------------+--------------------+--------------+
| NIK
| Nama_rekening | No_rekening | Alamat | No_hp |
+------------------+---------------+-------------+--------------------+--------------+
| 3319035409960002 | Bela | 7072513422 | Desa Pasuruhan Lor | 085643030942 |
| 3319036409970002 | Sabdani | 7072618990 | Jati Wetan | 085640123456 |
| 3319043408870008 | Sifanya | 7072417777 | Wergu Wetan | 089765223411 |
| 3319054509980005 | Veer | 7072519999 | Jati Kulon | 087733809999 |
| 3329084608990004 | Thapki | 7075667744 | Jepang Pakis | 082678567123 |
+------------------+---------------+-------------+--------------------+--------------+
5 rows in set (0.00 sec)
MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]> create
table tb_SlipSetoran
->
(kode_slip int not null,
->
tanggal date,
->
No_rek varchar(35),
->
Nama_rekening char(30),
->
jumlah int,
->
primary key(kode_slip));
Query OK, 0 rows affected (0.07 sec)
DML untuk
menampilkan dan mengisi data pada tabel Slip Setoran
MariaDB
[db_SisfoPembayaranSetoran]> insert into tb_slipsetoran values
->
('6678','2016/11/21','7072513422','Bela','300000'),
->
('6688','2016/11/22','7072618990','Sabdani','650000'),
->
('6676','2016/11/23','7072417777','Sifanya','200000'),
->
('6665','2016/11/24','7072519999','Veer','450000'),
->
('6697','2016/11/25','7075667744','Thapki','1000000');
Query OK, 5 rows
affected (0.00 sec)
Records: 5 Duplicates: 0
Warnings: 0
MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]>
select*from tb_slipsetoran;
+-----------+------------+------------+---------------+---------+
| kode_slip | tanggal | No_rek
| Nama_rekening | jumlah |
+-----------+------------+------------+---------------+---------+
| 6665
| 2016-11-24 | 7072519999 | Veer
| 450000 |
| 6676
| 2016-11-23 | 7072417777 | Sifanya
| 200000 |
| 6678
| 2016-11-21 | 7072513422 | Bela
| 300000 |
| 6688
| 2016-11-22 | 7072618990 | Sabdani
| 650000 |
| 6697
| 2016-11-25 | 7075667744 | Thapki
| 1000000 |
+-----------+------------+------------+---------------+---------+
5 rows in set (0.00 sec)
MariaDB
[db_SisfoPembayaranSetoran]> create table tb_Teller
-> (Kode_Teller int not null,Nama_Teller
char(30),
-> primary key(kode_teller));
Query
OK, 0 rows affected (0.02 sec)
DML untuk
menampilkan dan mengisi data pada tabel Teller
MariaDB
[db_SisfoPembayaranSetoran]> insert into tb_teller values
-> ('6527','Viona'),
-> ('6505','Bagas'),
-> ('5787','Fakhmi'),
-> ('3043','Gena'),
-> ('5876','Dinda');
Query
OK, 5 rows affected (0.00 sec)
Records:
5 Duplicates: 0 Warnings: 0
MariaDB
[db_SisfoPembayaranSetoran]> select*from tb_teller;
+-------------+-------------+
|
Kode_Teller | Nama_Teller |
+-------------+-------------+
| 3043 | Gena |
| 5787 | Fakhmi |
| 5876 | Dinda |
| 6505 | Bagas |
| 6527 | Viona |
+-------------+-------------+
5 rows
in set (0.00 sec)
MariaDB
[db_SisfoPembayaranSetoran]> create table tb_uang
-> (No_seri varchar(10),
-> jumlah_nominal int,
-> primary key(no_seri));
Query
OK, 0 rows affected (0.08 sec)
DML untuk
menampilkan dan mengisi data pada tabel Uang
MariaDB
[db_SisfoPembayaranSetoran]> insert into tb_uang values
-> ('PLW437780','10000'),
-> ('PLE382299','50000'),
-> ('QWL450966','100000'),
-> ('HLY123456','20000'),
-> ('RTY895614','5000');
Query
OK, 5 rows affected (0.03 sec)
Records:
5 Duplicates: 0 Warnings: 0
MariaDB
[db_SisfoPembayaranSetoran]> select*from tb_uang;
+-----------+----------------+
|
No_seri | jumlah_nominal |
+-----------+----------------+
|
HLY123456 | 20000 |
|
PLE382299 | 50000 |
|
PLW437780 | 10000 |
|
QWL450966 | 100000 |
|
RTY895614 | 5000 |
+-----------+----------------+
5 rows
in set (0.00 sec)
MariaDB
[db_SisfoPembayaranSetoran]> create table tb_BukuTabungan
-> (kode_tabungan varchar(10) not null,
-> kode_transaksi int,
-> No_rekening varchar(35),
-> Nama_rekening char(30),
-> jumlah_nominal int,
-> primary key(kode_tabungan));
Query
OK, 0 rows affected (0.06 sec)
DML
untuk menampilkan dan mengisi data pada tabel Buku Tabungan
MariaDB
[db_SisfoPembayaranSetoran]> insert into tb_BukuTabungan values
->
('EA02827308','52','7072513422','Bela','300000'),
->
('AE03675578','52','7072618990','Sabdani','650000'),
->
('OE09785634','52','7072417777','Sifanya','200000'),
->
('OU06785634','52','7072519999','Veer','450000'),
-> ('UE04675498','52','7075667744','Thapki','1000000');
Query
OK, 5 rows affected (0.00 sec)
Records:
5 Duplicates: 0 Warnings: 0
MariaDB [db_SisfoPembayaranSetoran]>
select*from tb_BukuTabungan;
+---------------+----------------+-------------+---------------+----------------+
| kode_tabungan | kode_transaksi | No_rekening
| Nama_rekening | jumlah_nominal |
+---------------+----------------+-------------+---------------+----------------+
| AE03675578
| 52 | 7072618990 | Sabdani |
650000 |
| EA02827308
| 52 | 7072513422 | Bela | 300000 |
| OE09785634
| 52 | 7072417777 | Sifanya |
200000 |
| OU06785634
| 52 | 7072519999 | Veer | 450000 |
| UE04675498
| 52 | 7075667744 | Thapki |
1000000 |
+---------------+----------------+-------------+---------------+----------------+
5 rows in set (0.00 sec)
5. ANALISA
dan PEMBAHASAN
Perbedaan
yang terlihat jelas antara yang saya kerjakan dengan yang dikerjakan oleh teman
saya dalam satu kelompok adalah dalam hal pengambilan tema kasus. Saya sendiri
mengerjakan mengennai Slip Pembayaran setoran awal sedangkan teman yang lainnya
membahas mengenai (tema study kasus berbeda). Dalam perancangan basis data yang
saya kemukakan ini merupakan suatu solusi untuk mempermudah Manajemen (Bank
Syariah Mandiri) dalam melihat atau mencari data Nasabah yang transaksi pada
“Bank Syariah Mandiri”. Jika semua kasus yang sudah dibuat oleh kelompok kami
ini digabungkan, maka akan berdampak lebih optimal dan efisien dalam mengelola
data Nasabah dan data-data lain yang ada pada
“PT. Bank Syariah Mandiri”.
6. KESIMPULAN
Dengan
adanya sebuah database dalam “PT. Bank
Syariah Mandiri” akan dapat membantu mempermudah dalam pengelolaan segala transaksi yang
berhubungan dengan data-data yang ada dalam Bank Syariah Mandiri. Sehingga
tidak mudah hilang maupun ganda. Kemudian jika
pihak Bank ingin mencari data akan lebih mudah dan efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar