Hai hai….
Balik lagi nih aku mau share materi yang udah dikasihin sama
kak ichaa tentang Basic Electronics for IOT
Okey .. mulai ya
Kenapa kak icha ambil Judul seperti itu .. karena yg akan
kita pelajari hari ini adalah Elektronika dasar yang nantinya akan menyangkut
ke IoT dalam pengaplikasiannya. Jadi sebelum masuk ke materi kita samakan
tujuan qta dulu ya.. belajar elektronika untuk aplikasi IoT
Basic Electronic yang harus kalian pertama pahami adalah
mengenai teori atom ..
Sudah pernah belajar teori atom kn waktu SMA/SMK? dimana
elektron dapat berpindah2 atau loncat jika ada yang mempengaruhi. Jika masih
ingat dengan teori atom, maka KIta akan lanjut ke materi
> ARUS LISTRIK (ELECTRIC CURRENTS)
Kita semua tentu paham bahwa arus listrik terjadi karena
adanya aliran elektron dimana setiap elektron mempunyai muatan yang besarnya
sama. Jika kita mempunyai benda bermuatan negatif berarti benda tersebut
mempunyai kelebihan elektron. Derajat termuatinya benda tersebut diukur dengan
jumlah kelebihan elektron yang ada. Muatan sebuah elektron, sering dinyatakan
dengan simbul q atau e, dinyatakan dengan satuan coulomb, yaitu sebesar
dimana muatan arus listrik itu sama
q = 1,6 x 10^-19 couloumb
Nah dalam kabel / kawat penghantar yang kita pakai terdapat
aliran elektron dalam jumlah besar. Jika elektron itu bergerak ke kanan dan ke
kiri secara bersamaan maka tidak akan terjadi apa2 atau arus akan bernilai nol.
Nah jika ada benda di sebelah kanan kawat yang mempengaruhi (contoh crystal,
dll) maka elektron akan tertarik ke sebelah kanan, inilah yang dimaksud arus
listrik.
Besarnya arus di ukur dengan satuan ampere (A)
dalam 1 A = 1coloumb / detik
Ini penemunya ya
Contoh Aliran Arus yang ada dalam Pemakaian Sehari2 :
Stasiun pembangkit ................... 1000 A
Starter mobil ................... 100 A
Bola larnpu ................... 1 A
Radio kecil ................... 10 mA
Jam tangan ................... 1 mA
Maralisa Aulia Rahmi, [03.12.17 20:36]
kalau disimpulkan
Arus Listrik itu besarannya Ampere (A)
nah Arus Listrik berperan mengalirkan elektron ke aplikator
yang dibutuhkan
contoh Smartphone ..
jika diibaratkan dengan sebuah sungai >
sungai itu adalah kabelnya ..
seberapa besar arus nya itu adalah arus listriknya
Lanjut ya.. itu tadi mengenai arus listrik
> TEGANGAN (VOLTAGE)
Supaya lebih gampang .. qta analogikan Tegangan sebagai
sebuah tabung berisi air, tabung air ini berisi 12 inchi volume tabung.. yang
kemudian dialirkan melalui pipa2 air (analogikan dengan kabel) . ingat alliran
air selalu mengalir dari yang tinggi ke rendah, jadi air akan mengalir melalui
pipa dan menyalakan aplikator.
Jadi kalau kita analogikan:
Tabung air : Baterai berisi tegangan
air : tegangan
Pipa : kabel / kawat
aliran air : arus listrik
blender (kincir berputar) : aplikator seperti lampu, dll
Jadi sudah membedakan kan antara Tegangan dan Arus? Nah apa
yang membuat tegangan itu mengalir adalah jumlah tegangan yang dikiri dan kanan.
Yang dimaksud tegangan kanan dan kiri. Kita ibaratkan dua
tabung ini, jika kedua tabung sama arusnya maka tidak akan terjadi apa2 meski
jumlah tegangannya sama dan jika salah satu tabungnya memiliki arus yang lebih
tinggi maka tegangan pasti akan mengalir ke tabung yang lebih rendah.
Terjadinya aliran tersebut dapat dipahami dengan konsep
energi potensial. Tingginya tabung menunjukkan besarnya energi potensial yang
dimiliki. Yang palingpenting dalam hal ini adalah perbedaan tinggi kedua tabung
yang sekaligus menentukan besarnya perbedaan potensial. Jadi semakin besar
perbedaan potensialnya semakin deras aliran air dalam pipa.
Perlu dicatat bahwa beda potensial diukur antara ujung-ujung
suatu konduktor. Namun kadang-kadang kita berbicara tentang potensial pada
suatu titik tertentu. Dalam hal ini kita sebenarnya mengukur beda potensial
pada titik tersebut terhadap suatu titik acuan tertentu. Sebagai standar titik
acuan biasanya dipilih titik tanah (ground).
Intinya jika ada Energi potensial pada kedua ujung kabel
yang berbeda (salah satu tabungnya lebih tinggi) maka arus listrik akan terjadi
dan tegangan dapat dialirkan.
masih dalam konteks > TEGANGAN
Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo Umberto Volta
(lahir di Como, Tanah Milik Duke Milan, (kini Italia), 18 Februari 1745 –
meninggal di Como, Lombardi-Venetia, (kini Italia), 5 Maret 1827 pada umur 82
tahun) adalah seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena
mengembangkan baterai pada tahun 1800.
Ia melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan bahwa
teori Galvani yaitu efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek
ini muncul akibat 2 logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan
pendapat ini, Volta berhasil menciptakan "Baterai Volta" (Voltac
Pile). Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan volt.
itu penemu Tegangan Listrik
Nah Besaran tegangan itu sendiri adalah Volt
>HUKUM OHM
Pada sebagian besar konduktor (penghantar listrik) selalu
diatur oleh hukum Ohm. Nah berlaku Rumus VIR (bukan buah VIR ya..)
V = I X R
Tegangan = Arus x hambatan
loh R itu apa kak??
R itu artian dari Resistansi (Hambatan). Hambatan yang
dimaksud disini bisa aplikator yang dipakai (Lampu , dll) atau Resistor. Bedanya
resistor itu untuk menghambat / memperkecil arus yang mengalir , kalau Aplikator
itu untuk mengkonsumsi tegangan, misal tegangan itu berubah menjadi nyala lampu.
Intermezzo ..
Contoh untuk mencari berapa arus yang teraliri jika
Tegangannya 12 volt dan Hambatan bebannnya 6 Ohm , maka
V = I X R
12 volt = I x 6 ohm
I = V / R
I = 12 / 6
= 2 Ampere
> DAYA (POWER)
Jika sebuah tegangan V dikenakan pada sebuah hambatan R maka
besarnya arus yang mengalir adalah
I = V / R (hukum Ohm).
Daya itu disimbolkan P (Power) dan satuannya adalah Watt dan
daya yang diberikan sebesar:
P = VxI
atau
P= V^2/R (Tegangan dipangkat 2 dibagi R)
P= I^2R (Arus dipangkat 2 dibagi R)
Nah itu kalau di Arus DC (Tegangan konstan), sedangkan akan
berbeda rumusnya jika Arus yang dipakai adalah Arus AC ( Tegangan tidak
konstan)
Bedanya apa kak??
Arus DC itu Arus yang stabil dengan tegangan tetap ...
contoh baterai HP, Baterai ABC , dll .. yang hanya memiliki tegangan 0,001 V -
15 Volt. (Gak nyetrum)
Arus AC itu Arus yang naik turun (bolak balik) dengan
tegangan yang tidak tetap juga. .. contoh listrik PLN (jangan coba2 kalau ga
mau nyetrum)
makanya arus AC itu selalu di simbolkan dengan simbol
infinite (tak hingga), nah dalam Arus AC , tegangannya menjadi:
v = V sin w t (Tegangan dikali Sin omega dikali waktu)
Nah ini biasanya diukur pake oscilloscope, dengan demikian
i = v/R
= (V/R) sin w t (Tegangan dibagi Hambatan dikali sin Omega
dikali waktu)
atau
P = v X i
= (V^2/R) sin^2 w t
(Tegangan pangkat 2 dibagi Hambatan dikali sin pangkat 2 dikali omega dikali
waktu)
oke sampai sini Basic Electronics for IoT Part 1 selesai
Aku mau nanya. Dengan dasar2 yg sudah diberikan, apa sih
contoh implementasi di IoT jaman now?
Jawab:
Contoh Implementasi nya tergantung Input dan Output dari si
IoT itu sendiri ..
Contohnya penyiram Tanaman otomatis,
maka Input nya adalah sinar matahari pagi dan sore kan ?
atau real time , nah biasanya interface nya ditampilkan dalam Web page internet
yang dikirimkan melalui sebuah module elektronik
nah outputny adalah pompa air kan ..
nah implementasi input dan output ini gabisa qta asal pasang
tegangan dia akan menyala .. butuh perhitungan agar , komponen elektronika yang
dipakai tidak cepat rusak dan tidak mudah terbakar ..
karena kan setiap komponen elektronika itu memiliki arus dan
tegangan yang dipakai berbeda2 ..
Input :
contoh Sensor ?
sensor gerak dengan sensor cahaya akan berbeda kebutuhan
Arus dan tegangannya ..
Output :
Contoh LED?
LED itu memiliki arus dan tegangan yang berbeda.. jika LED
yang membutuhkan tegangan hanya 5 volt dialiri tegangan 12 volt maka
kemungkinan LED akan menyala terang dan cepat panas, maka dibutuhkan Resistor
agar tegangan yang dialiri stabil 5 volt.
jika LED itu membutuhkan Tegangan 12 volt dan hanya dialiri
tegangan 5 volt maka LED itu akan menyala dan terangnya sedikit..
sedangkan Implementasi IoT yang ada di jaman Now itu kan ada
3 :
1. Implementasi Keamanan (Contoh CCTV)
2. Implementasi Property (Contoh Nyala mati lampu otomatis,
penyiram tanaman otomatis)
3. Implementasi Medis (Contoh Pengukur Detak jantung)
Sampai sini dulu ya, nanti kita lanjut lagi dengan materi
lainnya
Mau tau materi selanjutnya?? Kunjungi terus ya blogku J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar