Berikut adalah soal UAS Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Sistem
Informasi
1. Jelaskan
proses pengesahan pancasila sebagai dasar Negara!
2. Jelaskan
makna nilai-nilai setiap sila pancasila!
3. Bagaimana
penilaian anda tentang perubahan-perubahan yang dilakukan oleh MPR/DPR terhadap
UUD 1945 pada era reformasi saat ini, jelaskan menurut pandangan anda!
4. Bagaimanakah
pertentangan pancasila dengan komunisme dan apa konsekuensinya dalam kenegaraan
RI?
5. Bagaimana
peran mahasiswa dalam menghadapi pengaruh negative ideologi yang bertentangan
dengan pancasila?
Jawaban:
1. Pancasila
dasar Negara dan pembukaan UUD 1945 tidak dapat terpisahkan baik dalam proses
perumusan dan pengesahan. Sejarah perumusan dan pengesahan pancasila dasar
Negara secara kronologis:
a. Tanggal
7 september 1944
Proses perumusan dan pemgesahan
pancasila dan pembukaan UUD 1945 dimulai sejak Indonesia masih dijajah oleh
jepang. Pada tanggal 7 september 1944 Jepang mengeluarkan janji “Kemerdekaan
Indonesia dikemudian hari” yang direncanakan pada tanggal 24 agustus 1945.
b. Tanggal
29 april 1945
Gunseikan (gubernur pemerintah
balatentara Jepang di Jawa) membentuk Dokuritsu Zyunbi Coosakai/Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) tugasnya menyelidiki
segala sesuatu mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia.
c. Tanggal
28 mei 1945
BPUPKI dilantik oleh Gunseikan yang
diketuai oleh De. Radjiman Widjodiningrat
d. Tanggal
29 mei s.d 1 juni 1945
Sidang 1 BPUPKI tanggal 29 mei s.d
1 juni 1945. Mempersiapakan rancangan dasar Negara Indonesia merdeka.
e. Tanggal
1 juni 1945
Ir. Soekarno berpidato dan
mengajukan usul tentang konsepsi dasar filsafat Negara Indonesia yang diberi
nama pancasila dengan urutan sebagai berikut:
1. Nasionalisme
atau kebangsaan Indonesia
2. Mufakat
atau demokrasi
3. Internasionalisme
atau perikemanusiaan
4. Kesejahteraan
social
5. Ketuhanan
yang berkebudayaan
f. Tanggal
22 juni 1945
Panitia Sembilan mengadakan
pertemuan di Pegangsaan Timur 56 Jakarta untuk menyusun konsep rancangan
mukaddimah hokum dasar yang kemudian dinamakan piagam Jakarta.
g. Tanggal
10 s.d 16 Juli 1945
-
Pada tanggal 10 juli 1945 Ir. Soekarno
selaku ketua panitia memberikan laporan
-
Pada tanggal 11 juli 1945 panitia
perancang hokum dasar. Dan pada hari itu juga panitia perancang hokum dasar
telah memutuskan 4 isi
-
Tanggal 13 juli 1945, panitia kecil
perancang hokum dasar berhasil menghimpun usulan penting
-
Tanggal 14 juli pukul 15:00 s.d 18:00
sidang mendengarkan laporan hasil kerja panitia perancang hokum dasar
-
Tanggal 15 dan 16 juli 1945
Ir. Soekarno menyampaikan konsep
rancangan hokum dasar beserta penjelasannya dan usul Drs. Moh Hatta tentang
hahk-hak asasi manusia
-
Tanggal 16 juli 1945
Menyetujui dan menerima rancangan
hokum dasar yang diajukan oleh panitia perancang hokum dasar
h. Tanggal
9 agustus 1945
PPKI dibentuk tanggal 9 agustus
1945. PPKI adalah badan bentukan pemerintahan Jepang tetapi bukan alat
pemerintahan Jepang.
i.
Tanggal 17 agustus 1945
Proklamasi kemerdekaan Indonesia
j.
Tanggal 18 agustus 1945
Pukul 10:30, dimulai dari siding
pleno mambahas naskah rancangan hokum dasar dan pengesahan UUD.
2. Makna
pancasila
a. Sila
pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai ketuhanan: mengandung makna
bahwa kita segenap bangsa Indoneisa meyakini adanya Tuhan sebagai pencipta
semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa Indonesia meruapakan bangsa yang
religious bukan bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga memiliki arti adanya
pengakuan dan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama,
tidak ada paksaan serta tidak berlaku deskriminatif antar umat beragama.
b. Sila
kedua: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Nilai kemanusiaan: mengandung
makna, kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup
bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal
sebagaimana mestinya.
c. Sila
ketiga: Persatuan Indonesia
Nilai persatuan: mengandung makna
bersama membangun/membina rasa persatuan dan nasionalisme dalam
keberagaman/keanekaragaman Negara kesatuan Republik Indonesia.
d. Sila
keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Nilai kerakyatan: mengandung makna
bahwa dalam suatu pemerintahan itu berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat yang dilaksanakan dengan cara-cara musyawarah mufakat dan semangat
gotong-royong
e. Sila
kelima: Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai keadilan: mengandung makna
sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang
adil, makmur secara lahiriah maupun batiniah.
3. Perubahan
yang dilakukan oleh MPR/DPR terhadap UUD 1945 memang diperbolehkan dan baik,
selama tidak melenceng dengan pancasila dan tidak boleh bersilisihan dengan
UUD. Alas an melakukan perubahan pada UUD 1945 adalah
1. Bersifat
sementara, seperti telah dinyatakan pada bagian awal bahwa penetapan UUD 1945
tidak dimaksudkan sebagai sebuah konstitusi yang bersifat tetap, sifat
sementara juga terdapat dalam ayat (2) Aturan tambahan UUD 1945 yang menyatakan
bahwa dalam enam bulan sesudah MPR dibentuk, Majelis ini bersidang untuk
menetapkan UUD
2. Fleksibel,
persoalan UUD 1945 bukan hanya pada sifat kesementaraan itu tetapi juga pada
sifatnya yang amat fleksibel untuk dapat diterjemahkan sesuai dengan
perkembangan kondisi politik dan keinginan pemegang kekuasaan
3. Tidak
konsisten adalah salah satu kelemahan yang cukup elementer dalam UUD 1945. Hal
ini telah menimbulkan dampak yang luas dalam proses penyelenggaraan Negara di
Indonesia.
4. Ideology
pancasila dengan komunisme tidak bias dipersatukan di Indonesia dikarenakan
dalam ideology bangsa Indonesia, tepatnya sila pertama berbunyi “Ketuhanan Yang
Maha Esa”. Sedangkan dalam ideology komunis mereka tidak mengakui adanya Tuhan
YME, juga dalam ideology pancasila ada yang namanya benda milik pribadi da nada
juga milik bersama, sedangkan ideology komunis hanya mengenal kepemilikan
bersama. Adapun perbedaan mendasar diantara keduanya:
-
Pancasila adalah ideology yang berdasar
pada Ketuhanan Yang Maha Esa, sementara paham komunis tidak mempercayai
keberadaan Tuhan. Komunis bisa dibilang sebagai atheis
-
Pancasila juga berdasarkan pada prinsip
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan. Sementara itu komunisme justru berlandaskan pada pertentangan antar
kelas atau golongan dan tidak sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia.
5. Peran
mahasiswa
- Penguatan
nilai etnik dan nasionalisme generasi muda
Mahasiswa dapat mengakomodasi
nilai-nilai tradisional agar menjadi kuat perannya dan sebagai lial utama yang
harus dikembangkan untuk menjadi identitas dan jati diri bangsa menjadi lebih
kuat terhadap tantang modernitas dan globlalisasi
- Terjun
berperan aktif dalam masyarakat
Mahasiswa perlu berinteraksi bersama
masyarakat disertai dengan pengalaman nilai-nilai luhur pancasila, dimulai
dengan bertindak seperti yang pancasila ajarkan, dampak positif yang dijanjikan
pancasila akan dating melingkupi kehidupan social masyarakat sekitar.
Ini sangat membantu dan mudah dipahami
BalasHapus