ke3

Rabu, 05 April 2017

Materi Dasar Gitlab

How to Built Collaborative Project with Gitlab

Untuk materi ini saya akan membahas 4 point:
1. Pengertian Git
       Git adalah tool tang berfungsi sebagai version control system (VCS) yang digunakan para developer untuk mengembangkan software secara bersama-sama. Versin control system (VCS) adalah sebuah infrastruktur yang dapat mendukung pengembangan software secara kolaboratif.
       Git penting untuk tim developer karena setiap orang dalam sebuah tim dapat melakukan perubahan pada source code tanpa harus takut terjadi bentrok ataupun kesulitan dalam menggabungkan hasil perubahan yang mereka lakukan. Dengan menggunakan git, setiap perubahan pada source code akan terlacak perubahannya, apa saja yang diubah, siapa yang mengubah dan kapan waktunya. Tentu saja, kolaborasi antar pengembang tersebut tidak bisa bejalan jika kita tidak menggunakan layanan untuk penyimpanan dan berbagi kode git yang telah kita buat. Saat ini sudah tersedia beberapa layanan web git, seperti github, gitlab, bitbucket, dan gitorous.

2. Pengenalan gitlab.com
    Gitlab adalah layanan penyimpanan git gratis dan open source. Layanan git ini bisa diakses di http://about.gitlab.com. Gitlab terdiri dari 4 versi, yaitu:
1. Gitlab Community Edition
2. Gitlab Enterprise Edition
3. gitlab.com
         gitlab.com adalah gitlab enterprise edition yang dijalankan di server  milik gitlab. Layanan penyimpanan dan berbagi git ini dapat digunakan langsung oleh pengguna secara gratis. Kita cukup membuat akun gitlab kita di https://gitlab.com/user/sign_in pilih tab register apabila yang ingin membuat akun. Isikan kolom yang sudah disediakan dan setelah membuat akun, kita dapat memanfaatkan fitur-fitur yang ada di gitlab.com ini seluruhnya.
Repository adalah project aplikasi kita yang akan disimpan di server GIT. Berikut cara membuatnya:
1. Pastikan kita masih login di dalam website gitlab. lalu buka halaman dashboard
2. Pilih tanda + yang ada di sisi kanan atau klik tombol new project
3. Isikan project name (nama aplikasi). contoh: belajar-laravel
Note: tidak boleh menggunakan spasi. isi description (isikan keterangan aplikasi kita). Pilih visibility levelnya, kita pilih public, lalu tekan creat project. 
gitlab.com memiliki fitur-fitur yaitu:
1. Dapat membuat repositori publik dan pribadi yang tidak terbatas
2. Dapat mengundang kolabotator tak terbatas untuk proyek atau repositori pribadi
3. Batas maksimum ukuran untuk repositori adalah 10GB
4. Ukuran penyimpanan tak terbatas untuk setiap akun gitlab
5. Benar-benar gratis dan tanpa perlu kartu kredit atau pembayaran
6. Kita dapat melakukan impor proyek atau repositori dari layanan git lain

3. Instalasi Git di PC
Perbedaan https dan ssh: lebih secure jika memakai ssh dan ssh. Menggunakan key. https biasanya username dan password. Untuk install git:
-         windows: http://msysgit.github.com/
-         linux: apt-get install git
-         max: http://sourceforge.net/projects/git-osx-installer/
Perbedaan gitlab dan github hanya pada URL. Setelah terinstall maka akan memperoleh versi command-line dan GUI.
        Pada git terdapat sebuah perkakas yang disebut dengan git config yang memungkinkan kita untuk memperoleh informasi dan menetapkan variable konfigurasi yang mengontrol segala aspek bagaimana git beroperasi dan berperilaku. Variable-variable ini dapat disimpan pada tiga tempat berbeda:
1. /etc/gitconfig file: menyimpan berbagai nilai-nilai variable untuk setiap pengguna pada sistem dan semua repositori milik para pengguna tersebut. Jika kita memberikan opsi-- system pada git config, maka git akan membaca dan menulis file konfigurasi ini secara spesifik.
2. ~/.gitconfig file: spesifik hanya untuk pengguna yang bersangkutan. kita dapat membuat git membaca dan menulis pada berkas ini secara spesifik dengan memberikan opsi – global.
3. Config file pada direktori git (yaitu,.git/config) atau repositori manapun yang sedang kita gunakan: spesifik hanya pada repositori itu saja. Setiap nilai pada setiap tingkat akan selalu menimpa nilai yang telah ditetapkan pada level sebelumnya, jadi nilai yang telah di-set pada.git/config akan menimpa nilai yang telah di-set pada /etc/gitconfig.
Hal pertama yang harus kita lakukan ketika menginstall git adalah mengatur username dan alamat email kita. Hal ini penting karena setiap commit pada git akan menggunakan informasi ini dan informasi ini akan selamanya disimpan dengan commit yang kita buat tersebut. Misal:
$git config -- global user.name "siti fatimah"
$git config -- global user.email siti@gmail.com
Aksesnya menggunakan git bash. untuk mengecek settingan dapat menggunakan perintah git config -list untuk menampilkan semua settingan yang digunakan git. Ketika kita membutuhkan pertolongan ketika menggunakan git, terdapat 3 cara yang dapat digunakan untuk membuka halaman manual (manpage) untuk setiap perintah git:
a. $ git help<verb>
b. $ git<verb> --help
c. $ man git-<verb>
Sebagai contoh, kita dapat memperoleh halaman manual untuk perintah config dengan menjalankan perintah: $ git help config.

4. Perintah Dasar Git
1. Mengambil repositori git kita dapat mengambil sebuah proyek git melalui 2 pendekatan utama. Cara pertama adalah dengan mengambil proyek atau direktori tersedia untuk dimasukkan ke dalam git. Cara kedua adalah dengan melakukan kloning/duplikasi dari repositori git yang sudah ada dari server. Jika kita mulai memantau proyek yang sudah ada menggunakan git, anda perlu masuk ke direktori dari proyek tersebut dan mengetikkan: git init. Misal saya bikin folder projek namanya contoh di htdocs klik kanan di folder contoh pilih git bash lalu ketikkan git init, secara otomatis di folder akan ada folder git.
2. Git status, gunanya untuk melihat status dari repo lokal
3. Git branch
    - Membuat branch
      git branch <nama branch>
    - Melihat branch
      git branch
    - Berpindah branch
      git checkout <nama branch>
    - Membuat branch baru dan langsung berpindah
      git checkout -b <nama branch>
4. Git add, untuk menambahkan file kedalam repositori yang sebelumnya sudah dibuat. Untuk di windows ketika kita menambah banyak file di project yang kita buat bisa menggunakan perintah : git add. Tetapi kalau di linux bisa menggunakan: git add –all.
5. Git commit, untuk menyimpan seluruh perubahan yang terjadi bisa menggunakan perintah: git commit -m "inisial commit".
6. Git push, untuk menyimpan dari lokal ke repository (gitlab) bisa menggunakan perintah: git push.
7. Git pull, untuk mengambil data dari repositori (gitlab) ke local bisa menggunakan perintah: git pull.
8. Git diff untuk membandingkan perubahan file.
9. Git merge untuk melakukan penggabunagn antar branch.

10. Git reset untuk membatalkan perubahan pada repositori local.

1 komentar:

Metode Perancangan Basis Data

 Metode perancangan basis data secara umum dikelompokkan kedalam: 1. Preliminary Design 2. Scratching Methode 1. Preliminary Design, Cirinya...