How
to Built Collaborative Project with Gitlab
Untuk
materi ini saya akan membahas 4 point:
1.
Pengertian Git
Git adalah tool tang berfungsi
sebagai version control system (VCS) yang digunakan para developer untuk mengembangkan
software secara bersama-sama. Versin control system (VCS) adalah sebuah infrastruktur
yang dapat mendukung pengembangan software secara kolaboratif.
Git penting untuk tim developer
karena setiap orang dalam sebuah tim dapat melakukan perubahan pada source code
tanpa harus takut terjadi bentrok ataupun kesulitan dalam menggabungkan hasil
perubahan yang mereka lakukan. Dengan menggunakan git, setiap perubahan pada
source code akan terlacak perubahannya, apa saja yang diubah, siapa yang
mengubah dan kapan waktunya. Tentu saja, kolaborasi antar pengembang tersebut
tidak bisa bejalan jika kita tidak menggunakan layanan untuk penyimpanan dan berbagi
kode git yang telah kita buat. Saat ini sudah tersedia beberapa layanan web
git, seperti github, gitlab, bitbucket, dan gitorous.
2.
Pengenalan gitlab.com
Gitlab adalah layanan penyimpanan
git gratis dan open source. Layanan git ini bisa diakses di http://about.gitlab.com.
Gitlab terdiri dari 4 versi, yaitu:
1.
Gitlab Community Edition
2.
Gitlab Enterprise Edition
3.
gitlab.com
gitlab.com adalah gitlab enterprise
edition yang dijalankan di server milik
gitlab. Layanan penyimpanan dan berbagi git ini dapat digunakan langsung oleh
pengguna secara gratis. Kita cukup membuat akun gitlab kita di https://gitlab.com/user/sign_in
pilih tab register apabila yang ingin membuat akun. Isikan kolom yang sudah
disediakan dan setelah membuat akun, kita dapat memanfaatkan fitur-fitur yang
ada di gitlab.com ini seluruhnya.
Repository adalah project aplikasi kita
yang akan disimpan di server GIT. Berikut cara membuatnya:
1.
Pastikan kita masih login di dalam website gitlab. lalu buka halaman dashboard
2.
Pilih tanda + yang ada di sisi kanan atau klik tombol new project
3.
Isikan project name (nama aplikasi). contoh: belajar-laravel
Note:
tidak boleh menggunakan spasi. isi description (isikan keterangan aplikasi
kita). Pilih visibility levelnya, kita pilih public, lalu tekan creat project.
gitlab.com
memiliki fitur-fitur yaitu:
1.
Dapat membuat repositori publik dan pribadi yang tidak terbatas
2.
Dapat mengundang kolabotator tak terbatas untuk proyek atau repositori pribadi
3.
Batas maksimum ukuran untuk repositori adalah 10GB
4.
Ukuran penyimpanan tak terbatas untuk setiap akun gitlab
5.
Benar-benar gratis dan tanpa perlu kartu kredit atau pembayaran
6.
Kita dapat melakukan impor proyek atau repositori dari layanan git lain
3.
Instalasi Git di PC
Perbedaan
https dan ssh: lebih secure jika memakai ssh dan ssh. Menggunakan key. https
biasanya username dan password. Untuk install git:
-
linux: apt-get install git
-
max:
http://sourceforge.net/projects/git-osx-installer/
Perbedaan
gitlab dan github hanya pada URL. Setelah terinstall maka akan memperoleh versi
command-line dan GUI.
Pada git terdapat sebuah perkakas
yang disebut dengan git config yang memungkinkan kita untuk memperoleh
informasi dan menetapkan variable konfigurasi yang mengontrol segala aspek
bagaimana git beroperasi dan berperilaku. Variable-variable ini dapat disimpan
pada tiga tempat berbeda:
1.
/etc/gitconfig file: menyimpan berbagai nilai-nilai variable untuk setiap pengguna
pada sistem dan semua repositori milik para pengguna tersebut. Jika kita memberikan
opsi-- system pada git config, maka git akan membaca dan menulis file konfigurasi
ini secara spesifik.
2.
~/.gitconfig file: spesifik hanya untuk pengguna yang bersangkutan. kita dapat membuat
git membaca dan menulis pada berkas ini secara spesifik dengan memberikan opsi –
global.
3.
Config file pada direktori git (yaitu,.git/config) atau repositori manapun yang
sedang kita gunakan: spesifik hanya pada repositori itu saja. Setiap nilai pada
setiap tingkat akan selalu menimpa nilai yang telah ditetapkan pada level sebelumnya,
jadi nilai yang telah di-set pada.git/config akan menimpa nilai yang telah
di-set pada /etc/gitconfig.
Hal
pertama yang harus kita lakukan ketika menginstall git adalah mengatur username
dan alamat email kita. Hal ini penting karena setiap commit pada git akan
menggunakan informasi ini dan informasi ini akan selamanya disimpan dengan commit
yang kita buat tersebut. Misal:
$git
config -- global user.name "siti fatimah"
$git
config -- global user.email siti@gmail.com
Aksesnya
menggunakan git bash. untuk mengecek settingan dapat menggunakan perintah git
config -list untuk menampilkan semua settingan yang digunakan git. Ketika kita
membutuhkan pertolongan ketika menggunakan git, terdapat 3 cara yang dapat
digunakan untuk membuka halaman manual (manpage) untuk setiap perintah git:
a.
$ git help<verb>
b.
$ git<verb> --help
c.
$ man git-<verb>
Sebagai
contoh, kita dapat memperoleh halaman manual untuk perintah config dengan menjalankan
perintah: $ git help config.
4.
Perintah Dasar Git
1.
Mengambil repositori git kita dapat mengambil sebuah proyek git melalui 2
pendekatan utama. Cara pertama adalah dengan mengambil proyek atau direktori tersedia
untuk dimasukkan ke dalam git. Cara kedua adalah dengan melakukan kloning/duplikasi
dari repositori git yang sudah ada dari server. Jika kita mulai memantau proyek
yang sudah ada menggunakan git, anda perlu masuk ke direktori dari proyek
tersebut dan mengetikkan: git init. Misal saya bikin folder projek namanya contoh
di htdocs klik kanan di folder contoh pilih git bash lalu ketikkan git init,
secara otomatis di folder akan ada folder git.
2.
Git status, gunanya untuk melihat status dari repo lokal
3.
Git branch
-
Membuat branch
git
branch <nama branch>
-
Melihat branch
git
branch
-
Berpindah branch
git
checkout <nama branch>
-
Membuat branch baru dan langsung berpindah
git
checkout -b <nama branch>
4.
Git add, untuk menambahkan file kedalam repositori yang sebelumnya sudah
dibuat. Untuk di windows ketika kita menambah banyak file di project yang kita buat
bisa menggunakan perintah : git add. Tetapi kalau di linux bisa menggunakan: git
add –all.
5.
Git commit, untuk menyimpan seluruh perubahan yang terjadi bisa menggunakan perintah:
git commit -m "inisial commit".
6.
Git push, untuk menyimpan dari lokal ke repository (gitlab) bisa menggunakan perintah:
git push.
7.
Git pull, untuk mengambil data dari repositori (gitlab) ke local bisa menggunakan
perintah: git pull.
8.
Git diff untuk membandingkan perubahan file.
9.
Git merge untuk melakukan penggabunagn antar branch.
10.
Git reset untuk membatalkan perubahan pada repositori local.
wagalaseehh...mantab min
BalasHapuselemen solder uap